Peluang Budidaya Jamur Tiram
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang banyak
diminati pasar. Kandungan protein, kalori, zat besi, dan berbagai macam
vitamin yang terdapat di dalamnya sering dimanfaatkan masyarakat sebagai
bahan makanan sehat dengan cita rasa yang cukup nikmat. Hal inilah yang
membuat kebutuhan pasar jamur tiram setiap harinya menunjukan
peningkatan yang sangat tajam, sehingga jamur konsumsi ini berpotensi
untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pada dasarnya jamur tiram hidup di daerah yang sejuk seperti di
kawasan pegunungan maupun hutan. Biasanya jenis jamur ini tumbuh di
permukaan batang pohon yang sudah lapuk atau di bawah pohon berdaun
lebar yang intensitas cahaya mataharinya tidak terlalu besar. Namun,
melihat potensi bisnis budidaya jamur tiram
yang semakin cerah, banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk mencoba
membudidayakannya dengan media buatan yang tidak jauh berbeda dengan
habitat aslinya.
Budidaya Jamur Tiram

Dalam budidaya jamur tiram,
media tanam yang sering digunakan pelaku usaha jamur adalah substrat
berupa serbuk gergaji kayu yang dicampurkan dengan bekatul, kapur, dan
air. Untuk membuat media tanam yang biasa disebut dengan baglog jamur
ini, semua bahan harus difermentasikan terlebih dahulu sebelum akhirnya
dikemas dalam plastik dan disterilisasikan dengan cara dikukus atau
dioven.
Selain mempersiapkan media tanam yang sesuai dengan habitat aslinya,
pelaku usaha jamur sebaiknya juga memperhatikan kelembaban, suhu, serta
intensitas cahaya matahari yang disesuaikan dengan kebutuhan daur hidup
jamur tiram. Misalnya saja pada masa pertumbuhan misellium maka hindari
sengatan sinar matahari langsung, sedangkan pada masa pertumbuhan badan
buah maka diperlukan sinar matahari hingga 60-70%. Selanjutnya,
perhatikan pula suhu ideal yang sesuai dengan habitat alami pertumbuhan
jamur tiram. Pada tahapan inkubasi, pelaku usaha membutuhkan suhu udara
antara 22-28 °C dan pada masa pembentukan badan buah suhu udara yang dibutuhkan berkisar antara 16-22 °C.
Meskipun habitat aslinya identik dengan tempat yang sejuk dan lembab
seperti di daerah dataran tinggi, namun tidak menutup kemungkinan Anda
pun bisa membudidayakan jamur tiram sebagai potensi daerah
di dataran rendah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa membuat ruangan atau
kumbung jamur yang disesuikan dengan iklim pada habitat alami jamur
tiram. Sehingga dimanapun Anda berada, bisnis budidaya jamur tiram masih
bisa Anda kembangkan sebagai peluang usaha. Selalu ada jalan menuju kesuksesan, bila Anda mau mencoba dan terus berusaha. Salam sukses.
Sumber
Sumber
0 komentar: